Letterater.com Situs Jejaring Sosial Penulis, Buatan "Anak Medan"

Ulasan kali ini adalah ulasan pertama blog ini di Bagian "Netpreneurship". dimana di bagian ini kita akan sedikit share tentang perkembangan dunia netpreneurship atau bisnis berbasiskan Teknologi. Apalgi saat ini di Indonesia sedang berkembang pesat netpreneurship ini. Kita lihat masyarakat mulai "melek" dengan Internet dibuktikan dengan sangat banyaknya pengguna situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter di Indonesia. bahkan pengguna facebook adalah kedua terbanyak diduniasetelah US. kemudian, banyak kita lihat startUp-startUp lokal bermunculan, sebagai bukti bahwa Netpreneurship sedang "hangat-hangat"nya berkembang di negeri ini.

Salah satu karya anak bangsa yang termasuk karya yang membanggakan datang dari lingkungan Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (sebelumnya Fakultas Sastra) Universitas Sumatera Utara Medan. Yakni situs Jejaring Sosial Penulis yang lebih menitik beratkan pada bidang kesusateraan. Jika teman-teman berkunjung ke situs Letterater tersebut, maka akan teman-teman lihat Profil para penggunanya sedikit "mirip" dengan Profil pada jejaring sosial lainnya. bedanya adalah, Profil pengguna yang terdaftar di Letterater.com tersebut membuat status mereka dengan tulisan-tulisan "sastra".

Untuk Update Status di situs jejaring sosial ini juga diklasifikasikan kepada bagian-bagian seperti : Celoteh, Cerpen, Esai, Pantun, Puisi, Resensi Buku, Resensi Film. Memiliki ciri khas tersendiri bukan? :)


Situs Jejaring Sosial penulis ini digagas oleh Palit Hanafi Lubis dan Bambang Saswanda. Setelah konsep terbentuk, Bambang dan Palit melibatkan tiga orang lainnya dalam proses penggarapan skema website, Bambang Riyanto dan Rodhiah yang juga merupakan mahasiswa FIB USU dan Yosua Jurusan Komputer Kampus IBBI Medan. Situs ini telah diperkenalkan pada masyarakat pada Mei 2011.

Ide Letterater terbentuk ketika sang penggagas melihat begitu banyaknya karya tulisan indah berbentuk puisi dan cerpen yang dibuat oleh anak negeri di situs jejaring sosial terbesar dunia saat ini," kata Bambang kepada wartawan di Medan, Jumat (12/8).

Melalui konsep jejaring sosial, katanya, awalnya sebagai media untuk menempatkan puisi dan cerpen. Lambat laun, ucapnya, ide terus dikembangkan, lingkup penulisan juga semakin diluaskan, penggagas menambahkan kolom untuk penulisan catatan harian/jurnal. "Akhirnya terciptalah Letterater, sebuah media yang memfasilitasi kegiatan tulis-menulis penggunanya," ujarnya.

Untuk teman-teman yang memiliki hobi, bakat dan ketertarikan dibidang penulisan, cobalah bergabung disana. dan mulailah membagikan tulian-tulisan anda ke semua pencinta dunia sastra dan kepenulisan Indonesia.Selamat menulis :)
banner
Previous Post
Next Post

1 komentar:

  1. wah, baru tau, ternyata saiful ada nulis tentang letterater :)

    apa kabar?
    sukses terus buat internet marketingnya. ya..

    BalasHapus