Renungan Menjelang 10 Hari Terakhir Ramadhan. Do'a, Malam Qadr dan Kebaikan



Saya mau kultum sebentar, jangan ribut dulu ya. hehe.

Tentang isi ceramah singkat sebelum tarawih tadi, di mesjid Abu Bakar as-siddiq mencirim. Yang mengisi adalah Ustadz N dari binjai yg kebetulan saya sering cocok dengan penyampaian beliau. Sering setiap yg beliau sampaikan "menyadarkan" dan "menyentil" saya. begitu juga ceramahnya malam ini.

Kadang saya berfikir, beruntung sekali Ustadz ini dikaruniakan jalan hidup dengan mendakwahkan Islam. Karena ada hadits Nabi tentang "3 Amal Abadi", yakni pahala yang terus mengalir walau pelakunya sudah meninggal, dan salah satunya adalah Ilmu yang diambil manfaatnya. Mungkin tabungan ilmu bermanfaat Ustadz ini semakin hari semakin banyak.

Pahalanya semakin bertambah-tambah dengan hadits nabi lainnya: "Siapa yang memulai dalam agama Islam sunnah yang baik maka baginya pahala dari perbuatannya tersebut, dan pahala dari orang yang melakukannya (mengikutinya), tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka.... (HR. Muslim no 1016)

Pernah beberapa kali, setelah selesai mendengar ceramah beberapa ustadz, saya langsung tersemangati dan langsung mengerjakan isi ceramahnya. Saya fikir wajar ya, karena kadang kita sebagai manusia sering lupa dan jadi semangat lagi setelah di motivasi.

Yang saya terfikir, dengan saya melakukan kebaikan itu maka ustadz yang menyemangati tadi pasti dapat pahalanya juga. itu yang membuat saya kadang bercita-cita bisa melakukan seperti yang mereka lakukan.

Jadi apa isi ceramah singkat Ustadz sebelum tarawih tadi?

Beliau menyampaikan 3 hal penting terkait Ramadhan :
1. Bulan Ramadhan adalah bulan berdoa
2. 10 Hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang lebih dibanding 20 Malam ramadhan sebelumnya.
3. Malam Lailatul Qadr

Terlihat agak sepele dan kita sudah sering dengar tentang itu?
Kalaupun (misalnya) bapak-ibu bilang iya, tapi seakan-akan isi ceramahnya baru saya dengar, dan sudah menyiram tanaman semangat saya yang mulai kendur.

-1-
*Ramadhan adalah Bulan Berdoa*

Kita tahu dalil tentang kewajiban puasa ada di Surah Al-Baqarah 183 yang "..... kutiba 'alaikumusshiyam....". dan ayat setelah itu masih seputar puasa hingga ayat yang ke-187 (dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu,,,).. Jadi ayat yang bercerita tentang puasa ada di Al-Baqarah 183 sampai 187.

Rahasianya, ternyata diantara ayat 183-187 tersebut ada "terselip" ayat tentang DOA. yaitu ayat 184:
("dan Apabila hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, Maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan Do'a orang yang berdoa Apabila ia berdoa kepadaku...).

Masya Allah... diantara ayat-ayat perintah puasa, kita disentil tentang doa.

Ayo kita lebih sering berdoa, dan kata Ustadz tadi, Jangan pernah menganggap doa-doa kita itu terlalu besar, terlalu tinggi. Karena sangat mudah bagi Allah mengabulkannya tanpa merubah perbendaharaanNYA sedikitpun. Rasulullah juga mengajarkan kita jika berdoa meminta Surga, maka mintalah surga tertinggi. Diberi masuk surga sungguh sudah menjadi nikmat tiada tara, tapi kita diajarkan untuk meminta surga yang paling tinggi.

Kita juga diajarkan do'a : Rabbana hablanaa min azwajina.....waj'alnaa lilmuttaqiina imama. (,,,istri-istri dan anak-anak kami.......dan jadikanlah kami PEMIMPIN bagi orang-orang yang bertaqwa).
Menjadi orang yang bertaqwa sungguh sudah sangat baik, namun lagi-lagi kita disentil. Om, kalau minta itu jangan nanggung-nanggung. Mintanya jangan cukup cuma jadi orang bertaqwa, tapi minta jadi Pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.

-2-
**10 Hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang lebih dibanding 20 Malam ramadhan sebelumnya.**

Dengan firman Allah surah Al-Fajr :
وَالْفَجْرِ. وَلَيَالٍ عَشْرٍ
“Demi fajar. Dan (demi) malam yang sepuluh.” [QS. Al-Fajr: 1-2]

Syaikh Muhamad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah, mengatakan:
"yang Rajih adalah pendapat kedua yaitu 10 akhir Ramadhan. Allah telah bersumpah dengan kemualiaannya karena padanya terdapat malam Lailatul Qadar."

Salah satu penafsiran ayat "dan demi malam yang sepuluh" tersebut adalah kemuliaan 10 akhir bulan Ramadhan. Rasulullah pun meningkatkan Ibadah beliau di 10 hari terakhir Ramadhan, dan di malam hari beliau tidak tidur hanya untuk beribadah.

-3-
*** Malam Lailatul Qadr ***
Malam yang (..."Lebih Baik dari 1000 Bulan") Qur'an surah Al-Qadr.

Apa saja ibadah yang kita lakukan di malam itu, misalkan kita di malam itu Shalat, maka kita mendapatkan pahala seperti melakukan shalat tersebut selama 1000 bulan (83 tahun). dan seterusnya.
Masya Allah....

Yuk bapak-bapak, ibu-ibu, semangat lagi.
10 malam terakhir Ramadhan sudah didepan kita.
Berdoalah yang khusus agar Allah memberi kita kesempatan itu, dan memudahkan kita melakukan ibadah di 10 malam terakhir nanti. Karena itu adalah kesempatan emas untuk beribadah.

Seandainya orang-orang yang didalam kubur diberi kesempatan, maka mereka akan meminta dihidupkan kembali ke dunia untuk mengerjakan ibadah yang dulu mereka tinggalkan. :(

Saya juga jadi teringat dengan target yang pernah saya rencanakan sebelum masuk Ramadhan kali ini, dan ternyata sudah lewat 18 hari puasa, target itu belum tercapai :(

Demikianlah kultum ini, semoga ada manfaatnya.
boleh di share kok,
banner
Previous Post
Next Post

0 comments: